

Posted By: Redaksi
Zona Raflesia.com – Aksi protes terhadap skandal dugaan perjalanan dinas fiktif di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara terus berlanjut. Pada Jumat (11/4), massa dari Komunitas Masyarakat untuk Anti Korupsi (KOMONIKASI) menyegel gerbang gedung DPRD sebagai bentuk simbolik perlawanan terhadap kebungkaman lembaga legislatif tersebut.
Penyegelan dilakukan setelah serangkaian orasi kritis yang dilontarkan oleh para peserta aksi. Koordinator KOMONIKASI, Deno Marlando, mengatakan bahwa penyegelan ini merupakan bentuk mosi tidak percaya terhadap DPRD yang dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan dan tidak transparan dalam menyikapi kasus yang sedang ditangani aparat penegak hukum.
“Kami segel gedung ini sebagai simbol bahwa rakyat kecewa. DPRD seharusnya menjadi garda pengawasan anggaran, bukan malah bungkam saat lembaganya terseret skandal miliaran rupiah,” tegas Deno dalam orasinya.
Mereka mendesak pimpinan DPRD dan Sekretaris Dewan untuk mundur dari jabatannya jika terbukti mengetahui atau membiarkan praktik korupsi terus berlangsung.
Beberapa tuntutan yang disampaikan antara lain:
* Penggunaan hak angket DPRD untuk menyelidiki internal kasus SPPD fiktif
* Pengembalian kerugian negara oleh semua yang terlibat
* Transparansi rekrutmen dan jumlah THL di lingkungan sekretariat DPRD
*Pengusutan dugaan penggelapan aset rumah dinas pimpinan DPRD
“KOMONIKASI menegaskan, aksi ini tidak akan berhenti sampai seluruh pihak yang terlibat dalam skandal anggaran ini dimintai pertanggungjawaban secara hukum dan moral,” pungkas Deno Andeska Marlandone.
