Posted By : Redaksi
Zona Raflesia.com — Ratusan karyawan yang dirumahkan, mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Utara. Tujuan mereka jelas: mendesak Disnaker mengambil sikap atas hak-hak yang tak kunjung dibayar oleh perusahaan.
Karyawan yang hadir secara langsung menyampaikan sederet poin tuntutan, mulai dari kompensasi, gaji tersisa, hingga hak cuti yang belum dibayar. Mediasi ini menjadi langkah awal yang mereka harapkan bisa membuka pintu keadilan, setelah sekian lama merasa diabaikan.
Nurhasan, pendamping ketenagakerjaan yang selama ini mengawal perjuangan para pekerja, juga mengingatkan rekan-rekannya agar tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi.
“Saya minta teman-teman karyawan tetap sabar, jangan terpancing isu yang bisa memperkeruh keadaan. Kita tempuh jalur yang sah, dan perjuangan ini harus tetap elegan tanpa anarkisme,” tegas Nurhasan usai mediasi.
Sementara itu, Mediator Hubungan Industrial Disnakertrans Bengkulu Utara, Ujang Mahmudi, membenarkan bahwa hari ini baru tahap klarifikasi dari pihak karyawan.
“Ini baru langkah awal,tapi minggu ini kami pastikan akan memanggil pihak PT PMN untuk duduk bersama mencari solusi,” ujarnya
Pihak PT PMN sendiri hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi. ( ZR )
