Gadis Desa Durian Emas Sabet Juara Festival Dangdut HUT Kota Curup

zonarafl | 29 May 2025, 10:48 am | 363 views

Posted By: Redaksi 

Zona Raflesia.com || Rejang lebong – Festival lagu dangdut dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-145 Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, berlangsung semarak dan menyedot perhatian ratusan warga. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Rejang Lebong, yang menampilkan bakat dan warna musik dangdut khas daerah.

Persaingan sengit terjadi pada malam grand final yang digelar pada Rabu malam, 28 Mei 2025. Dari seluruh peserta, hanya enam penyanyi yang berhasil menembus babak akhir: dua pria dan empat perempuan. Suasana semakin meriah saat panggung dikuasai oleh iringan Trasensa Musik yang tampil memukau bersama pemain-pemain handalnya.

Namun, sorotan malam itu tertuju pada sosok sederhana dari pelosok desa. Ia adalah Jilora, gadis asal Desa Durian Emas, Kecamatan Kota Padang, yang berhasil menyabet gelar juara pertama. Penampilannya yang penuh penghayatan dan kekuatan vokal alami memikat para juri dan penonton.

Jilora datang ke Kota Curup tanpa sponsor, tanpa pelatih, dan tanpa manajer. Ia hanya ditemani sang tante, Saswati, yang setia mendampingi sejak keberangkatan dari Kota Padang dengan perbekalan seadanya. Mereka menginap secara sederhana di rumah toko milik tokoh masyarakat Lembak, Drs Umar Usman, mantan Wakil Bupati Rejang Lebong periode 1999–2004.

Dengan segala keterbatasan, Jilora tampil percaya diri dan berhasil menyaingi peserta lain yang berasal dari pusat kota dan memiliki dukungan penuh. Ia adalah bukti bahwa talenta dan tekad kuat dapat melampaui segala keterbatasan.

“Jilora adalah penyanyi berbakat alam. Suaranya kuat, tekniknya natural, dan pembawaannya menyentuh hati. Ia layak jadi juara,” ujar salah satu juri festival.

Kemenangan Jilora menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi keluarga dan desanya, tapi juga masyarakat Lembak secara umum. Ia telah mengharumkan nama daerah lewat lagu dan perjuangan tanpa pamrih. Festival dangdut ini bukan sekadar lomba, tapi juga panggung harapan bagi talenta dari desa untuk bersinar di pusat kabupaten.

Berita Terkait