Festival Durian Rejang Lebong dalam Kontroversi: Pengalihan Anggaran Ini Reaksi Tokoh Politik

zonarafl | 21 January 2025, 14:19 pm | 32 views

Posted By: Redaksi 

Zona Rafflesia.com – Pertanyaan besar kini menggema di Kabupaten Rejang Lebong: ke mana perginya anggaran untuk Festival Durian Varietas Unggul Lokal ke-2 yang telah disahkan oleh DPRD? Isu ini mencuat setelah festival yang digelar di Kecamatan Padang Ulak Tanding sukses berlangsung meski terkendala ketiadaan anggaran yang sebelumnya dialihkan oleh pemerintah kabupaten untuk kegiatan lain.

Festival yang bertujuan menyelamatkan dan melestarikan durian-durian langka ini diselenggarakan oleh Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama. Dengan menghadirkan lebih dari 70 varietas durian unggul, acara tersebut sukses menyedot perhatian, bahkan dihadiri Gubernur Bengkulu, jajaran forkopimda, hingga perwakilan Kementerian Pertanian. Namun, di balik gemerlap acara, kegelisahan tumbuh akibat peralihan anggaran sebesar Rp100 juta yang telah disahkan DPRD untuk festival tersebut.

Tokoh politik Kabupaten Rejang Lebong, Ferizal, yang kini menjabat sebagai Dewan Kehormatan Partai Bulan Bintang, mengkritik keras langkah pemerintah kabupaten yang dianggap semena-mena mengalihkan anggaran festival tersebut. Dalam pernyataannya melalui telepon kepada media pada Selasa (21/01/2025), Ferizal menyebut tindakan itu sebagai bentuk pelanggaran hukum.

“Anggaran yang sudah disahkan DPRD adalah produk hukum. Tidak bisa begitu saja dialihkan tanpa prosedur yang jelas. Jika benar terjadi, maka ini adalah pelanggaran serius yang harus diusut tuntas oleh pihak berwajib,” tegas Ferizal.

Ia menambahkan, proses pengesahan anggaran melalui APBD bukanlah hal yang sederhana. Setiap item kegiatan telah melalui pembahasan panjang hingga diverifikasi di tingkat provinsi. Oleh karena itu, peralihan anggaran tanpa dasar hukum yang kuat berpotensi menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

“Kalau ada pengalihan anggaran, patut dicurigai adanya kongkalikong. Ini harus diusut untuk menjaga integritas tata kelola pemerintahan di Kabupaten Rejang Lebong,” imbuhnya.

Festival Sukses Meski Terseok

Festival Durian Varietas Langka Lokal ini, yang berlangsung pada 18-20 Januari 2025, tetap terlaksana berkat upaya maksimal Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama. Meski tanpa dukungan penuh anggaran pemerintah, acara ini berhasil menjadi sorotan, menampilkan lebih dari 70 varietas durian unggul, dan menggugah kesadaran akan pentingnya pelestarian durian langka.

Namun, keberhasilan tersebut tidak menutupi kekecewaan masyarakat dan pelaku acara. Yayasan penyelenggara, yang memiliki legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan HAM, menyayangkan tindakan pemerintah kabupaten yang terkesan abai terhadap komitmen yang telah disepakati.

Ferizal dan masyarakat Rejang Lebong mendesak penegak hukum untuk segera menyelidiki siapa pihak yang bertanggung jawab atas pengalihan anggaran tersebut. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang, karena praktik semacam ini dapat menjadi penyakit kronis dalam pengelolaan pemerintahan daerah.

“Ini bukan hanya soal angka atau kegiatan, tapi soal kepercayaan publik terhadap pemerintah. Jangan sampai tindakan semacam ini melemahkan semangat pembangunan di Rejang Lebong,” ujar Ferizal.

Kini, bola panas ada di tangan pihak berwenang. Apakah kasus ini akan diusut tuntas, atau justru berlalu begitu saja? Satu hal yang pasti, masyarakat Rejang Lebong menunggu keadilan untuk mempertahankan transparansi dan kepercayaan terhadap pemerintahan daerah.

Berita Terkait