

Posted By Redaksi
Zona Raflesia .com – Komunitas Masyarakat untuk Anti Korupsi (KOMUNIKASI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Selasa (6/5). Mereka mendesak agar penanganan kasus dugaan korupsi SPPD fiktif di Sekretariat DPRD tidak tebang pilih dan dituntaskan hingga ke akar,
Juru bicara KOMINIKASI Deno Andeska Marlandone menegaskan bahwa berdasarkan pengakuan mantan bendahara Setwan, skema ini melibatkan lebih dari dua orang. Bahkan, sejumlah oknum anggota DPRD periode 2019–2024 juga disebut ikut menikmati aliran dana haram tersebut.
“Kami minta Kejari jangan hanya berani menangkap staf teknis. anggota dewan yang terlibat, tangkap juga, Jangan ada yang dilindungi,” tegas Deno Andeska Marlandone.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas lambatnya proses hukum yang dinilai belum menyentuh semua pihak yang terlibat. KOMUNIKASI mendesak Kejari segera menetapkan tersangka tambahan, terutama unsur pimpinan bahkan unsur legislatif.
“Sudah ada pengakuan, sudah jelas alirannya. Tetapkan juga tersangka semua yang terlibat,” tambah Deno.
