

Posted By Redaksi
Zona Raflesia.com Musi Rawas,– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Silampari menggelar aksi demonstrasi damai di depan Kantor Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (5/6/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk evaluasi terbuka terhadap kinerja Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, yang dinilai gagal merealisasikan sejumlah janji politiknya.
Aliansi Cipayung Plus yang terdiri atas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mengerahkan sekitar 100 orang peserta aksi.
Dalam orasinya, para mahasiswa menagih sembilan janji politik Bupati yang dinilai belum menunjukkan progres signifikan. Salah satu sorotan utama adalah buruknya kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di sejumlah wilayah Musi Rawas yang hingga kini belum diperbaiki.
“Hari ini banyak jalan yang rusak parah, padahal itu menjadi salah satu poin utama dari sembilan janji politik Bupati. Kami menilai Bupati Musi Rawas gagal sebagai pemimpin,” ujar Koordinator Aksi, Ade, dalam orasinya.
Para peserta aksi juga menyoroti ketidakhadiran Bupati Ratna Machmud dalam aksi tersebut. Menurut informasi yang disampaikan pihak Pemerintah Kabupaten, Bupati tengah melakukan perjalanan dinas luar daerah. Namun, ketika massa mempertanyakan dokumen resmi terkait keberangkatan tersebut, tidak ada kejelasan yang disampaikan oleh perwakilan Pemkab.
“Jangankan menemui kami, menjelaskan keberadaan Bupati saja mereka tidak bisa. Ini menunjukkan lemahnya transparansi dan kepemimpinan yang hanya sibuk menikmati jabatan, bukan bekerja untuk rakyat,” kata Ade.
* Dalam pernyataan sikapnya, massa aksi menyampaikan tujuh poin tuntutan, yaitu:
* Menuntut penyelesaian sembilan janji politik Bupati.
* Mendesak perbaikan jalan dan jembatan rusak di Musi Rawas.
* Menuntut perbaikan gedung sekolah dengan pengelolaan anggaran yang tepat.
* Mempertanyakan kepekaan sosial Pemkab terhadap angka kemiskinan 13,44% di tengah kemewahan rumah dinas Bupati.
* Mendesak pengembalian Musi Rawas sebagai lumbung padi nasional dan penertiban alih fungsi lahan.
* Mempertanyakan kelanjutan program rumah tahfiz di Musi Rawas.
* Menuntut kejelasan realisasi program beasiswa kuliah gratis untuk dua anak per desa.
Meski aksi berlangsung dalam situasi yang cukup tegang akibat kekecewaan massa karena tidak ditemui langsung oleh Bupati, kegiatan tetap berlangsung tertib dan damai. Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas sempat menemui massa, namun tidak terjadi dialog karena peserta aksi bersikukuh hanya ingin berdialog dengan Bupati secara langsung.
Aliansi Mahasiswa Silampari juga menyatakan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tanggapan resmi dari Bupati, mereka akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar dan melibatkan elemen masyarakat.
Aksi damai ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor Musi Rawas. Demonstrasi berlangsung selama lebih dari dua jam dan berakhir dengan damai tanpa insiden. [ IB ]
